PELATIHAN PEMANDU WISATA PEDESAAN MANGGARAI TIMUR: PERKUAT KEPAKAN SAYAP FAKULTAS PARIWISATA KE WILAYAH TIMUR INDONESIA

`

 

Selasa pagi(4/8/20) suasana Aula Dinas Pariwisata Kab.Manggarai Timur NTT di Kota Borong Florest serasa berbeda.  Pagi itu dimulai kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Pedesaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur NTT berkolaborasi dengan Tim Fakultas Pariwisata Universitas Udayana sebagai pembicara diantaranya, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Dr. I Nyoman Sunarta, M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi  I Nyoman Sukma Arida, Pande Made Kutanegara (Dosen Antropologi UGM), I Made Gunarta, Gde Gian Saputra (Godevi) dan Kepala Desa Kerta Payangan Gianyar I Made Gunawan. Pada hari kedua acara diisi oleh Tim Otorita Pengelolaan Labuhan Bajo.



Sebanyak 60 peserta yang berasal dari 6 desa wisata di Manggarai Timur hadir dalam pelatihan ini yang terdiri dari perangkat desa, BUMDes, Pokdarwis, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda. Acara ini dilaksanakan  mulai pukul 09.00 Wita secara online melalui aplikasi Zoom dan dibuka oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, S.H, M.Hum.

Pada kesempatan ini, para peserta diberikan materi yang dibagi ke dalam tiga tema yaitu sesi pertama membahas "Tata Kelola dan Kelembagaan Desa Wisata (I Made Gunarta dan PM Kutanegara), sesi kedua membahas  Pemasaran Desa Wisata Digita (Godevi) dan sesi ketiga setelah rehat siang membahas "Trend Wisata Pedesaan dan Alam Pasca Covid 19" (Nyoman Sunarta). Kemudian dimantapkan dengan "Pengemasan & Interpretasi Produk Desa Wisata" (Nyoman Sukma Arida). Selain itu ada pula sesi sharing yang diberikan oleh  I Made Gunawan mengenai proses pengembangan Desa Wisata Kerta Payangan di Kabupaten Gianyar sebagai desa dampingan Fakultas Pariwisata UNUD. Semua pembicara merupakan mitra Pentahelix Fakultas Pariwisata dalam mengembangkan desa wisata di Bali dan wilayah Indonesia Timur.

Selain pemaparan materi, para peserta secara aktif mengajukan pertanyaan berupa model pembangunan pariwisata yang ideal di Kabupaten Manggarai Timur, pemahaman dan pengembangan pariwisata premium, dan dampak kebijakan pembatasan jumlah kunjungan wisatawan terhadap pariwisata Kab. Manggarai Timur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur dapat dilakukan apabila potensi pariwisata digali secara optimal baik alam maupun budaya, yang kemudian dapat dijaga dan dikembangkan sebagai destinasi wisata premium dan siap untuk menyambut kedatangan wisatawan.

"Peserta sangat antusias dalam pelatihan ini dan berharap ke depan nya akan dilakukan pelatihan secara berlanjut." ujar Albertus Imbe, Kasi Destinasi Dinas Pariwisata ,Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur. Menurutnya, pelatihan sejenis ini sudah pernah dilaksanakan setahun lalu namun belum menjangkau semua desa wisata yang ada  di Manggarai Timur.

"Sejauh ini kegiatan pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur sudah berjalan dengan baik dengan pasar utama wisatawan domestik, sehingga destinasi prioritas yang dikembangkan adalah program desa wisata berupa pengembangan Agrowisata di Desa Colol dengan potensi pertanian dengan komoditas utama yaitu kopi". Sebagai informasi tambahan, Albertus Imbe merupakan Alumni membanggakan dari Fakultas Pariwisata Universitas Udayana angkatan 2011. 

Penulis: Kesya Tjampan

#pariwisata_udayana
#inspiring_tourism