Fakultas Pariwisata Unud Berkolaborasi Dengan UiTM dan Sunway University Malaysia

`

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (FPar Unud), yang populer dengan sebutan Kampus Pink, melakukan penjajagan kerja sama ke Negeri Jiran, Malaysia. Ada dua kampus yang dituju yakni, Fakulti Pengurusan Hotel & Pelancongan UiTM Cawangan Pulau Pinang Kampus Permatang Pauh (11-12/06-Penang) dan kunjungan ke School of Hospitality & Service Management Sunway University (12-14/06) Kuala Lumpur). Dua lembaga pendidikan pariwisata di Malaysia ini telah bersepakat dengan FPar untuk bekerja sama dan berkolaborasi  dalam upaya peningkatan kualitas akademis di bidang kepariwisataan (pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat) di masa depan.

 

Kunjungan rombongan FPar Unud dalam rangka penjajagan kerja sama dan penandatanganan MoU  ke Malaysia ini, secara langsung dipimpin oleh Dekan FPar Unud, Dr. I Wayan Suardana  yang didampingi oleh para Wakil Dekan yaitu, Yayu Indrawati Ph.D dan Dr. Nyoman Ariana, serta Koordinator  Tata Usaha (TU) Nengah Yudani, M.Acc. Saat kunjungan di UiTM Penang, rombongan FPar di terima hangat dan bersahabat oleh Prof. Hashim Fadsil Ariffin sebagai Head of Office Study yang di dampingi oleh para pimpinan lembaga, Prof. Azila Azmi, Dr. Nor Khadijah Mohd Ashari, Dr. Suria Sulaiman serta para dosen di kampus setempat. Setelah acara penandatanganan  MoU dan pembahasan prospektus kerja sama di UiTM selesai, rombongan FPar berkunjung ke Sunway University yang diterima langsung oleh Dekan School of Hospitality & Service Management Sunway University, Dr. Daniel Chong yang didampingi oleh Dr. Lai Mun Yee dan Prof. Alexander Trupp.

Menurut Dr. I Wayan Suardana, FPar memilih dua Universitas di Malaysia ini karena kedua PT tersebut memiliki kualitas dan reputasi yang baik berdasarkan QS World University Rankings, UiTM berada pada posisi 555 sedangkan Sunway University di rangking 539. Selain itu, dua kampus ini memiliki kedekatan geografis, kesamaan budaya dan tradisi,  serta termasuk negara serumpun yang sama-sama memprioritaskan kebijakan kepariwisataan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakatnya melalui pengembangan kepariwisataan baik di tingkat nasional dan internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Dr I Wayan Suardana saat memberikan kata sambutan di sela-sela penandatanganan MoU serta pembahasan bentuk dan peluang kerja sama kedepannya di dua kampus tersebut.   

Saat rombongan FPar berada di UITM (hari pertama), Prof. Ariffin sebagai Head of Study  Fakulti Pengurusan Hotel & Pelancongan UiTM Penang mengatakan bahwa, Bali dari sisi pariwisata sangat mengagumkan bahkan telah menjadi destinasi pariwisata terbaik di tingkat global. Bagi Profesor yang membidangi keahlian manajemen pariwisata ini, menambahkan bahwa kita mesti bangun rasa persaudaraan dan kekerabatan antara negara Indonesia dan Malaysia. Karena sejak dulu dua negara ini telah menjadi big brother and big sister Selanjutnya, di  tengah presentasinya untuk memperkenalkan kampus setempat, Prof. Ariffin menyampaikan bahwa “ada beberapa peluang kerja sama Unud dengan UITM, yakni diwujudkannya student exchage, kolaborasi riset, pengabdian internasional, serta double degree untuk program master dan doktor pada bidang kepariwisataan”.  Selesai acara resmi pendatangan MoU di UiTM usai,  rombongan FPar dijamu hidangan makan siang di restoran kampus setempat dengan menu khas kuliner lokal.

 

Pada kesempatan lain (hari kedua), Dekan School Hospitality Sunway University, Dr. Daniel juga memberikan gambaran tentang pariwisata Bali dengan pernyataan yang serupa. “Bali itu unik, kental dengan nilai dan praktik spiritual, serta Bali memiliki positive vibe” ujar Daniel. Menurut Daniel, membangun kolaborasi dengan FPar Unud sangat potensial, ini bisa diupayakan melalui beberapa kerja sama misalnya research collaboration, pertukaran mahasiswa, short coursemobility program, serta studi lanjut pada program master dan doktor. Di tengah pemaparannya, Kampus Sunway termasuk kampus yang menerapkan Integrated City  for Destinations. Kampus ini memiliki beragam fasilitas, seperti perpustakaan yang berstandar internasional, theme park, mall, hostel, apartemen, dan fasilitas kampus lainnya.

 

Dr. Suardana saat di Sunway University kembali menyampaikan bahwa FPar telah berafiliasi dengan berbagai lembaga nasional dan internasioal, seperti kerja sama dengan Nachang University, Nachang Normal University, Yamaguchi University, Griffith University (Double Degree Magister Pariwisata), Sorbonne University, dan perguruan tinggi lainnya. Sedangkan di tingkat nasional, FPar telah bekerja sama dengan berbagai stakeholders pariwisata dari pemerintah, praktisi pariwisata, komunitas, NGO, serta pegiat media. Bentuk kerja samanya ini bisa berupa kerja sama kajian, konsultan, workshop, bimbingan teknis, serta kerja sama program implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).

Di sela kegiatan inspeksi FPar di seputaran Sunway yang dipandu langsung oleh Dr. Lai Mun Yee. Pada momen ini, kembali Dr. Suardana menyampaikan bahwa FPar berpeluang untuk menyelenggarakan kolaborasi riset melalui Skim UNISERF (Udayana University International Senior Fellowship) dan Socialization of Partnerships Institution-based Research International Research Grants (INSPIRE) bersama peneliti senior di dua kampus tersebut. Selain itu, FPar juga bisa menjalin kerja sama pada program-program kemahasiswaan seperti ISSMA, student exchange mandiri, short course, serta program kemahasiswaan lainnya.

Pada akhir diskusi, Dr. Suardana menyampaikan bahwa “kami sudah datang ke kampus ini dan kami sangat berharap di lain kesempatan para dosen di sini bisa bertandang ke FPar Unud Bali. Terakhir,  FPar mengucapkan rasa  terima kasih karena  telah diterima dengan baik dengan rasa kekeluargaan oleh UiTM dan Sunway University Malaysia”, ujar dekan termuda di Unud ini setelah dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. (NA)